Mengkritik dapat diartikan sebagai kegiatan mengemukakan pendapat atau tanggapan terhadap sesuatu hal yang disertai dengan uraian dan pertimbangan baik buruknya hal tersebut. Akan tetapi, sebuah KRITIKAN oleh orang-orang sering dikaitkan dengan hal-hal yang buruk saja, sedangkan untuk hal-hal yang bagus sering disebut PUJIAN.Baik kritikan ataupun pujian hendaknya selalu diutarakan dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun sehingga tidak menyinggung perasaan orang yang dikritik atau dipuji. Apabila kalian mengkritik atau memuji sebuah karya seni atau produk disertai dengan alasan yang logis, tentunya pencipta seni atau produsen produk tersebut tidak akan tersinggung.
Perhatikan Ilustrasi Berikut !!
Pada suatu hari murid - murid kelas IX SMP Maju Muda ditugasi gurunya untuk melihat pameran pembangunan dan membuat laporan. Usai melihat pameran itu mereka berbincang - bincang tentang pameran tersebut.
Dhian: "Ziz, ramai ya pengunjung pameran tadi."
Aziz : "Iya, Ian. Yang dipamerkan pun bermacam - macam."
Dhian: "Kamu benar Ziz, kamu tadi memerhatikan tidak lukisan harimau yang sedang menerkam kijang. Wah, sungguh indah lukisan itu. Warna lukisannya pas dan kelihatan hidup sekali."
Aziz : "Kamu benar Ian, Maklum itu kan karya pelukis terkenal. Jadi, ya tentu baik dan indah. Eh ian kamu tadi melihat di bagian mebel tidak ?"
Dhian : "Ya, melihat. Meja, kursi, dan lemari yang dipajang disitu harganya mahal - mahal."
Aziz : "Bukankah yang disebelah kiri harganya lebih murah Ian ?"
Dhian : "Iya juga sih, tetapi buatannya kurang baik, kurang halus, dan peliturnya banyak yang lecet."
Aziz : "YA, memang mesti begitu Yad. Yang harganya murah biasanya mutunya juga kurang baik."
Pada ilustrasi tersebut terdapat pernyataan yang berisi pujian. Pujian itu diucapkan oleh Dhian. Dalam pujian itu Dhian juga menyebutkan alasan mengapa ia memuji lukisan itu. Selain memuji lukisan, Dhian juga mengucapkan kritikan. Dhian mengkritik pameran mebel yang harganya mahal-mahal, dan ketika Aziz mengatakan bahwa yang sebelah kiri harganya murah dijawab Dhian, bahwa yang murah buatannya kurang baik, kurang halus, dan peliturnya lecet-lecet.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memuji atau mengkritik, seseorang harus menyebutkan alasan mengapa suatu barang atau karya seni dianggap baik atau tidak baik.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas IX
boleh minta yang lebih bvanyak lagi ga contoh kritikannya??
ReplyDeleteBoleh,..
Delete